-->

Notification

×

Iklan Persegi Besar

Iklan slide mobile

Ketua BPH AMAN Morut Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Kamtibmas dan Tangkal Paham Radikalisme

| Agustus 05, 2022 WIB | 0 Views


Berita Harian Rakyat, Morut -
Keamanan dan Ketertiban (Kamtibmas) di tengah masyarakat, adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara, yang bersama- sama mencintai negara kesatuan Republik Indonesia.

Seperti yang di sampaikan Eldius Dju'u, S.H, dalam keteranganya, pada Jumat, 5 Agustus 2022, yang  meminta dan mengajak semua elemen masyarakat di wilayah Kabupaten Morowali Utara, untuk bersama sama mendukung pihak keamanan khususnya, Polri, dalam menciptakan suasana aman dan Kondusif.

“Kepada semua pihak baik di wilayah Kabupaten Morowali Utara, maupun Provinsi Sulteng, untuk terus menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan aparat hukum.Dengan koordinasi dan komunikasi tersebut, suasana Kamtibmas dapat terjaga dengan baik di daerah masing-masing,” ucapnya.

Eldius yang juga Ketua BPH AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Ta'a Wana Raya, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, juga mengatakan komunikasi dan koordinasi yang baik antar seluruh pemangku kepentingan, pastinya Kamtibmas di daerah masing-masing selalu kondusif. 

Sementara kepada seluruh elemen masyarakat, dirinya menekankan untuk menyamakan persepsi dan komitmen dalam upaya menangkal paham-paham radikalisme. Karena jika hal tersebut dibiarkan serta tidak diantisipasi sedini mungkin, maka dipastikan akan mengancam kondisi keamanan serta harmonisasi di kalangan masyarakat. 

“Mari kita sama-sama mendukung Polri dalam upaya menangkal paham-paham radikalisme yang dapat merusak harmonisasi, baik antar masyarakat maupun antar umat beragama,” pintanya.

“Kami juga mengajak semua pihak untuk mewujudkan saling pengertian, serta pemahaman yang sama dalam mengantisipasi serta mencegah muncul dan masuknya paham radikalisme yang berujung terorisme,” harapnya.

“Jangan mudah percaya dengan bujuk rayu pihak mana pun, yang belum tentu kebenarannya sehingga merusak kearifan lokal yang sudah terjaga,” tutup nya.

****

×
Update