-->

Notification

×

Iklan Persegi Besar

Iklan slide mobile

Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Kapolri Tangani Kasus Brigadir J

| Agustus 29, 2022 WIB | 0 Views



Berita Harian Rakyat, 
Jakarta -
 Terungkapnya dalang pembunuhan berencana Brigadir J, dan langkah cepat Pimpinan Polri selesaikan kasus ini, menuai penilaian positif dari masyarakat.


Hasil survei lembaga Laboratorium Suara Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa mayoritas publik sangat puas terhadap kinerja Polri dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat (J).

Sebanyak 27,8 persen responden menyatakan sangat puas, sementara 50,4 persen responden menyatakan puas.


“Hanya 12,2 persen responden yang menyatakan sangat tidak puas dan sebanyak 7,1 persen tidak puas serta 2,5 persen tidak menjawab,” ujar Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino S.Phil beberapa waktu lalu.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 89,4 persen publik menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat tegas menangani kasus pembunuhan ini.

Kapolri tidak ragu-ragu menindak tegas oknum anggota polisi yang mencoba menghalangi-halangi pengungkapan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

“Lalu sebanyak 4,3 persen menilai Kapolri kurang tegas dan ragu dalam mengambil tindakan dalam kasus Brigadir J, dan sebanyak 6,3 persen tidak menjawab,” katanya.

Terkait soliditas Polri dalam menangani kasus Brigadir J dengan tersangka Irjen Pol Ferdy Sambo, survei LSI menyatakan 70,7 persen internal Polri solid dan kompak mengungkap kasus tersebut.

Selain itu, sebanyak 79,2 persen responden menyatakan Polri dan Kapolri sangat berkeadilan dalam pengungkapan kasus Brigadir J. Sementara 17,2 persen menyatakan belum berkeadilan dalam mengungkap kasus Brigadir J, dan sebanyak 3,6 persen tidak menjawab.

"Sebanyak 80,9 persen responden menilai bahwa dalam kasus Brigadir J Polri sudah cepat tanggap dan proaktif dalam merespon kegundahan dan protes masyarakat. Sebanyak 16,7 persen responden menyatakan bahwa kurang tanggap dan proaktif dalam kasus Brigadir J, dan sebanyak 2,4 persen tidak menjawab," jelasnya.

Penelitian dilakukan dengan metode survei jajak pendapat masyarakat yang melibatkan 1930 responden di 34 provinsi di indonesia.

Hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error sebesar -/+ 2,24 persen yang berlangsung pada 13-21 Agustus 2022.

****
×
Update