-->

Notification

×

Iklan Persegi Besar

Iklan slide mobile

Polisi Usut Penipuan Tiket MotoGP Mandalika

| September 15, 2022 WIB | 0 Views


Berita Harian Rakyat, NTB -
 Penyidik ​​Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menetapkan dugaan dugaan penipuan dalam tiket MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022 lalu.



Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes. Pol. Teddy Ristiawan, SH., SIK, MH., mengatakan tersangka dalam kasus inisial IW, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Tengah.


“Oknum ketua BPPD ini kami tetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara,” jelas Dirreskrimum Polda NTB. 


Sebagai tersangka, penyidik ​​menerapkan sangkaan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, jelas Dirreskrimum Polda NTB. 


Dari hasil pemeriksaan, mengungkap pelapor yang menjadi korban penipuan dalam kasus ini mengalami kerugian sedikitnya Rp66 juta.


Tersangka penipuan berinisial IW ditangkap pihak kepolisian di wilayah Lombok Tengah, Selasa (13/9/22).


Dirreskrimum Polda NTB mengatakan penangkapan IW merupakan bagian dari ketegasan penyidik ​​dalam menangani suatu perkara.


Sebelumnya, Polisi sudah mengundang IW untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan dugaan penipuan ini.


Namun hingga kasus-kasus tersebut naik ke tahap penyidikan, IW tidak perlu mempersiapkan layanan kepolisian.


“Makanya dilakukan penjemputan paksa,” jelas Dirreskrimum Polda NTB.


Kini berkas menunggu tahap pelimpahan ke jaksa peneliti. Namun, sebelum masuk ke tahap tersebut, penyidik ​​mengagendakan pertemuan antara tersangka dengan pelapor. Penyidik ​​pun telah mengabulkan penangguhan penahanan IW.


“Jadi, kami mengupayakan agar kasus ini selesai melalui restoratif dengan memanggil kedua pihak untuk membuat kesepakatan dengan catatan dan kerugian,” jelasnya. 


Jika pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan, Dirreskrimum Polda NTB memastikan proses hukum akan melanjutkan ke tahap penelitian berkas oleh peneliti.

****

×
Update