Dai Polri saat menyambangi tokoh masyarakat. (Foto: Istimewa)
Ayo Sulteng – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang kondusif serta menangkal masuknya paham radikal di wilayah Kabupaten Poso, Satgas II Preemtif Ops Madago Raya melalui Da'i Polri melaksanakan kegiatan sambang silaturahmi kepada salah satu tokoh masyarakat, Abdul Hamid Labaso di Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, Senin (3/3/2025).
Tim Da'i Polri yang dipimpin oleh Ipda Ilham Sriwan, bersama Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi, berkesempatan untuk berdialog langsung dengan tokoh masyarakat Abdul Hamid Labaso untuk memperkuat kerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, tim Da'i Polri mengajak tokoh masyarakat untuk terus menanamkan sikap saling toleransi antar umat beragama.
"Sebagai bagian dari Polri, kami menyadari pentingnya peran serta tokoh masyarakat dalam menjaga kedamaian. Melalui silaturahmi ini, kami berharap agar masyarakat bisa semakin erat bersatu, saling menghormati antar umat beragama, dan bersama-sama menjaga Poso agar tetap aman dan bebas dari pengaruh paham radikal," ujar Ipda Ilham Sriwan.
Lebih lanjut, Ipda Ilham Sriwan menambahkan pentingnya menciptakan rasa persaudaraan dan persatuan di tengah masyarakat, agar suasana tetap aman dan kondusif.
"Penting bagi kita untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk saling menjaga persatuan bangsa, serta mengantisipasi masuknya paham radikal dan intoleransi yang dapat merusak keharmonisan di Poso," jelasnya.
Tokoh masyarakat Abdul Hamid Labaso menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Da'i Polri atas upaya yang dilakukan untuk menjaga stabilitas kamtibmas di Kabupaten Poso.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung Polri dalam menjaga keamanan wilayah serta memastikan bahwa masyarakat tetap hidup dalam kedamaian.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Satgas Madago Raya untuk mendorong kolaborasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan jauh dari pengaruh paham radikal yang dapat mengancam kebhinnekaan Indonesia.